Utada Lovers

Utada Lovers

Minggu, 11 Desember 2011

PEMUDA DAN SOSIALISASI

PEMUDA DAN SOSIALISASI A. Latar Belakang Kepemudaan Pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut Pengertian pemuda/generasi muda sebagaimana yang dimaksudkan dengan pembinaan generasi muda dan dilaksanakan dalam repelita IV adalah : 1) Dilihat dari segi biologis, terdapat istilah : Bayi :0 – 1tahun Anak :1 – 12 tahun Remaja : 12 – 15 tahun Pemuda : 15 – 30 tahun Dewasa : 30 tahun keatas 2) Dilihat dari segi budaya atau fungsional dikenal dengan istilah Anak:0 – 12 tahun Remaja: 12 – 18 tahun – 21 tahun Dewasa: 18 – 21 tahun ke atas Di muka pengad 3) Dilihat dari angkatan kerja, ada istilah tenaga muda dan tenaga tua. Tenaga muda adalah calon-calon yang dapat diterima sebagai tenaga kerja yang diambil antara 18 – 22 tahunilan manusia berumur 18 tahun sudah dianggap dewasa. 4)Dilihat dari perencanaan modern, digunakan istilah sumber-sumber daya manusia muda (young human resources) sebagai salah satu dari 3 sumber-sumber pembangunan yaitu : a)Sumber-sumber alam (natural resources) b)Sumber-sumber dana (financial resources) c)Sumber-sumber daya manusia (human resources) 5)Dilihat dari idiologis-politis, maka generasi muda adalah calon pengganti generasi yang terdahulu, dalam hal ini berumur antara 18 – 30 tahun, dan kadang-kadang sampai umur 40 tahun. 6)Dilihat dari umur, lembaga dan runang lingkup tempat, diperoleh 3 kategori : Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih dibangku sekolah Mahasiswa, usia antara 18 – 25 tahun, masih ada di Universitas atau perguruan tinggi Pemuda, di luar lingkungan sekolah ataupun peguruan tinggi, usia antara 25 – 30 tahun B. Masalah masalah kepemudaan. Masalah kepemudaan yang terjadi biasanya terjadi karna nilai nilai dalam masyarakat, yang dialami antar generasi muda dan tua, biasanya kurang dewasa dari hal psikologis, kurang mandiri dalam hal ekonomi Kepemudaan yang dialami merupakan suatu proses biologis seketika, dan akan hilang sendirinya, dan biasaya suatu aspirasi pemuda sangat bertentangan dengan generasi tua, sehingga muncul persoalan yang berbeda atau tidak satu fikiran, yang akan memunculkan konflik, dengan adanya dua asumsi pokok mengenai kepemudaan, yaitu proses perkembangan manusia dianggap fragmentasi atau terpecah pecah, dan selanjutnya adanya anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran yang diawali generasi tua yang bersembunyi dibalik tradisi. Dalam pendekatan ekosferis, sebagai subyek pemuda mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama, generasi tua berkewajiban membimbing generasi muda sebagai penerus untuk memikul tanggung jawab yang semakin komplek, sedangkan generasi muda berkewajiban mempersiapkan diri untuk mengisi posisi generasi tua yang makin melemah Munculnya jurang pemisah antara generasi muda dan generasi tua merupakan akibat dari benturan dua kebudayaan yaitu tradisional dan modern. Dimana budaya tradisional itu dianut oleh generasi tua yang terdahulu dan budaya modern dikembangkan oleh generasi muda yang telah tercium arus globalisasi dengan tujuan untuk mengadakan perubahan-perubahan yang lebih baik dari generasi orang tua. Perkembangan dengan tidak adanya Permasalahan ini adalah pemasalahangenerasi yang merupakan suatu masalah masyarakat yang di kenal sejak dulu kala. Yang dipermasalahkan adalah nilai-nilai masyarakat. Bagaimana serasi atau kurang serasi hubungan ini akan tampak dalam saat-saat kritis. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masalah antar generasi mencerminkan kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian, bagaimana penyelesaian masalah itu sendiri juga mencerminkan kebudayaan masyarakat itu. Permasalahan ini menurut para ahli paedagogi social bahwa masalah antar generasi tidak terdapat di masyarakat antar generasi merupakan suatu masalah modern. Adapun inti pokok adalah bahwa dalam masyarakat sistem tertutup/tradisional, pembinaan dan proses pendewasaan terjadi secara kontinyu, di awasi oleh social control masyarakat.at tradisional. Dapat dikatakan bahwa masalah Masalah Potensi Generasi Muda - Menurunnya jiwa idealisme,patriotisme dan nasionalisme - Kurang pastinya masa depan yang akan dihadapi - Belum seimbangnya generasi muda dgn jumlah fasilitas pendidikan - Kurangnya lapangan pekerjaan - Kurangnya gizi - Banyak perkawinan dibawah umur - Pergaulan bebas - Meningkatnya kenakalan remaja - Belum adanya peraturan tentang generasi muda Perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang diikuti oleh masalah peledakan penduduk dan berbagai krisis dunia dalam bidsng ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan keamanan, telah mempengaruhi masyarakat secara mendasar. Pengaruh itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi : a.Aspek Sosiologi Psikhologi b. Aspek Sosial Budaya c. Aspek Sosial Ekonomi d. Aspek Sosial Politik C . Sosialisasi Pemuda Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.Ada beberapa hal yang perlu kiya ketahui dalam sosialisasi,antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi a) Proses sosialisasi Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya. Dari proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi. b) Media Sosialisasi 1. Orang tua dan keluarga 2. Sekolah 3. Masyarakat 4. Teman bermain 5. Media Massa. c) Tujuan Sosialisasi - Agar individu tersebut dapat diberi ilmu pengetahuan - Agar individu tersebut dapat berkomunikasi secara efektif dalam mengembangkan dirinya sendiri - Mengendalikan fungsi-fungsi organic - Ada beberapa hakekat kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi : 1. pengkhayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai sendiri. 2. merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas. Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak.Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran. Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat ,Bangsa dan Negara Dalam hubungannya dengan sosialisasi geenerasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini. Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan yang tinggi. Oleh karena segera setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi yang bersifat politik maupun militer, diantaranya KAMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang didirikan oleh mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. KAMI menjadi pelopor pemdobrak kearah kehidupan baru yang kemudian dikenal dengan nama orde baru. Barang siapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu pepatah. Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi muda. mahasiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai : a. agent of change b. agent of development c. agent of modernizatiom mahasiswa bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat kearah perubahan yang lebih baik.mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang, baik yang bersifat fisik maupun non fisik. mahasiswa bertugas dan bertindak sebagai pelopor dalam pembahruan. D. Kesimpulan Secara kelasik masa muda merupakan masa yang paling menyenangkan. Pencarian jati diri dengan melakukan berbagai hal sesuai kehendak hati, kesenangan, sex bebas, narkotika, kenakalan dan lain-lain merupakan refleksi kelebihan energi yang bermuatan negative. Selama ini pemuda merupakan obyek dan bukan subjek bagi pembangunan. Sehingga hanya sebagai penonton dan penikmat hasil dari pembangunan. Hal ini terjadi karena ketidak percayaangenerasi tua terhadap generasi muda. Takut akan terjadi kegagalan dan sikap mengecilkan bukan suatu sikap yang membangun generasi muda menuju ke arah yang lebih baik karena hal itu dapat mengganggu perkembangan mental pemuda. Tidak adanya kesempatan untuk melakukan pembangunan menumbuhkan suatu perasaan yang membosankan dari diri pemuda. Kegiatan mengasingkan diri dan membentuk kelompok-kelompok preman serta melakukan kegiatan yang meresahkan bagi masarakat umum merupakan suatu cara mereka dalam menyalurkan energy. Dengan demikian tidak dapat di salahkan jika generasi muda yang berikutnya akan demikian. Sikap imitasi/meniru prilaku dari orang lain merupakan proses belajar. Maka lingkungan juga memiliki peran yang cukup besar dalam pertumbuhan setiap insan. Lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan lain-lain memiliki porsi yang berbeda dalam membentuk kepribadian anak. Misal seorang anak yang tinggal di lingkungan sekolah pasti memiliki kepribadian yang berbeda dengan anak yang tinggal dilingkungan pasar. Setiap individu dalam berinteraksi selalu melibatkan individu lain baik yang berkelompok maupun tidak. Dalam hubugannyaindividu dapat mengubah, memperbaiki bahkan merusak eksistensi suatu kelompok/lingkungan demikian juga sebaliknya kelompok/lingkungan juga dapat mengubah dan merusak individu sebagai akibat perusakan individu terhadap lingkungannya. Dengan demikian perspektif masyarakat mengenai pemasalahan-permasalahan pemuda juga harus dilihat dari kaca mata yang berbeda pula. Perilaku yang menyimpang belum tentu karena adanya keinginan dari dalam pemuda itu sendiri melinkan lingkungan yang dibentuk oleh generasi terdahulu juga berpotensi memicu tindakan yang menyimpang oleh pemuda. Keseimbangan antara manusia dan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak. Arah itu sendiri mungkin ke arah kehancuran atau perbaikkan. Hal itu tergantug pada tingkat pengelolaan manusia terhadap lingkungannya, baik potensi manusiawi maupun potensi fisik yang ekonomis. Jurang pemisah antar golongan akan musnah jika kita memandang semua golongan itu sebagai totalitas (orang tua, pemuda, anak-anak). Dengan demikian tidak ada pertentangan antara pemuda, orang dewasa (generasi tua) dan anak-anak, secara fundamental. Tidak ada generasi yang menganggap dirinya pelindung generasi sekarang atau yang akan datang. Semuanya bertanggung jawab atas keselamatan kesejahteraan, kelangsungan generasi sekarang dan yang akan dating.Kalaupun perbedaan dalam kematangan befikir, dalam menghayati makna hidup dan kehidupan ini semata-mata disebabkan oleh tingkat kedewasaannya saja. Melainkan perbedaan antara kelompok-kelompok yang ada, antara generasi tua dan generasi muda misalnya, hanya terletak pada derajat dan ruang lingkup tanggung jawabnya. Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi. Jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialainya itu kadang membingungkan dirinya sendiri. Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa. Mengembangkan Potensi Muda dengan cara mengadakan proyek bersama yang melibatkan pemuda dan lomba karya ilmu SUMBER : http://berry.student.umm.ac.id/2010/07/28/pemuda-dan-sosialisasi/

Senin, 07 November 2011

Individu ,Keluarga dan Masyarakat

Urbanisasi, Bukti Gagalnya Otonomi Daerah

Investasi tidak merata, hanya berkisar di Jabodetabek saja.




Kegagalan otonomi daerah dalam menciptakan kesempatan kerja bagi penduduknya ditengarai menjadi penyebab terus terjadinya lonjakan urbanisasi, terutama pasca hari raya Lebaran. Padahal, jumlah angkatan kerja terus bertambah dari waktu ke waktu.

"Karena orientasi pimpinan daerah sangat terkait dengan kepentingan jangka pendek dan egosentris," ujar Pengamat Perkotaan dan Kependudukan Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, kepada VIVAnews.

Investasi saat ini, lanjutnya, masih cenderung terkonsentrasi di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Sebab pengembangan investasi di daerah masih terkendala faktor infrastruktur dan beberapa penghambat lainnya.

"Seperti masalah perizinan yang menghambat peluang serapan angkatan kerja," imbuhnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat urbanisasi di Indonesia diproyeksikan akan mencapai 68 persen pada tahun 2025. Untuk beberapa provinsi, terutama provinsi di Jawa dan Bali, tingkat urbanisasinya sudah lebih tinggi dari Indonesia secara total.

BPS menuliskan bahwa tingkat urbanisasi di empat provinsi di Jawa pada tahun 2025 sudah di atas 80 persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten.

Dalam mengatasi permasalahan urbanisasi ini, kata Yayat, yang perlu dilakukan ialah memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.



sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/244618-urbanisasi--bukti-gagalnya-otonomi-daerah

Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

Dampak Kebudayaan Barat

Pada kesempatan kali ini saya membuat tulisan yang berkaitan dengan kebudayaan barat. Namun, sebelum mendeskripsikan kebudayaan barat, sebaiknya kita mengetahui dulu apa arti budaya itu. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sedangkan kebudayaan barat merupakan salah satu kebudayaan yang berkembang karena dampak dari globalisasi.

Dewasa ini kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam beberapa bidang kehidupan. Sekaran ini Banyak hal-hal baru yang mengacu pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat.

Lanjut ke topik utama, saya akan memaparkan bebarapa dampak dari kebudayaan barat baik untuk diri kita sendiri atau untuk negara kita.

Dampak positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:

a) Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.

b) Dalam bidang politik, Negara barat cenderung menggunakan system demokrasi. Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.

c) Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.

Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:

a) Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.

b) Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

c) pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.

d) Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dibanding dampak positif yang dapat kita peroleh, kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif yang ditimbulkannya.

sumber dari :http://liaambar.wordpress.com/2010/10/12/dampak-kebudayaan-barat/

Kamis, 02 Juni 2011

TANGGA (Terbaik untukmu)

Terbaik Untukmu - Tangga

Aku sadar kalau kini
Kita sudah smakin menjauh
Sempat aku berpikir ini
Kau yg menginginkannya
Lepas dari pelukku

* oh kini aku sadari
ini salahku
tak ingin ku terlambat dan sesali

reff: maafkanlah bila ku selalu
membuatmu marah dan benci padaku
ku lakukan itu semua
hanya tuk buatmu bahagia

mungkin ku cuma tak bisa pahami
bagaimana cara tunjukkan maksudku
aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

Aku ingin kau tetap di sini bersamaku
Jangan Pergi
Berikan satu kesempatan
Untuk ku membuktikan
sesungguhnya cintaku

Source: http://liriklaguindonesia.net/t/tangga/tangga-terbaik-untukmu/#ixzz1O8mqKKwO

Senin, 23 Mei 2011

CONVERSATION TOURGUIDE

City Tour To Yogyakarta

One day there are three tourists coming from Netherland. They want to go to Yogyakarta. They arrive at Jakarta airport at noon time.Then take a connecting flight to Yogya and arrive at Adi Sucipto airport one hour later. And proceed to Ambarukmo Hotel by taxi. After checking in one of them talk to the receptionist about their intentention to to take a one day city tour.


Tourist : Can we get a booklets or brochures about city tour?
Receptionist at the hotel : Yes, you can. Here you are .There aare 3 choices, ie
pacto travel, Natour at the hotel travel & Sari
Nande Travel.
Tourist : Ley’us see. We will take Sari Nandetravel. I’ll call
them now to Arrange for tomorrow city tour.
Tourist : Hello, is that Sari Nande?
Receptionist at Sarinande : Yes, it is. Can I help you?
Tourist : We want to take a one day city tour.
Receptionist at Sarinande : Sure, you can. Tour package will consist
of visiting “Kraton”, silver handicraft, and prambanan
temple. Leave the hotel at 8 A.M and back at 5 P.M.
Tourist : Verry good we”ll pay for the cost now.
Receptionist at Sarinande : Thank you we”ll send the car as well as the tour guide to
Your hotel tomorrow.


The Next Morning

Sari Nande car and the tour guide arrive at Hotel as promissed.

Tour guide : We are ready to go for thetour now. We’ll
visit Kraton first, the second silver handicraft and
3rd on visit prambanan temple.
Tourist : How long does it take from here to the kraton?
Tour guide : It takes half an-¬¬¬ hour from here.
Tour guide : After half an – hour we arrived at Kraton. We’ll
go around the building.
Tourist : What’s the function of Kraton?
Tour guide : Kraton is a symbol of ancient Javanese Culture and
People unification.
Tour guide : After a while we continuee to visit silver handicraft.
Tour guide : This is a famous silver handicraft we ever had
In Indonesia.
Tourist : It’s amazing. I’ll have to buy some of products.
Tour guide : Sure, I hope you’ll like it very much.
Tour guide : I think we have finished visiting the silver handicraft.
It’s Time to go to Prambanan Temple. Prambanan
Temple is situated betwen Yogya and Solo.We’ll take I
Hour.
From here.
Tour guide : Finally, we arrived at Prambanan Temple. Prambanan
Temple is the second largest and nicest temple in
Indonesia. I hope you’ll like it.
Tourist : Having visited all the three interesting places, we have
Come to a conclusion that this trip really satisfied us.

Puisi Cinta ku (English version)

For you my dear



This is a thousand of poem that I write for you.
But I still felt that I failed to explain,
How nice you are
How beauty you are
How your shadow closing my eyes
How your voice closing my ear
How your heart closing my mind



So I create the poem in my heart
The poem that created by rhyme of love
The poem that wrote by the tears of happiness
And the poem that can only be understood by you






Love from the deepest heart

tempat pariwisata di provinsi sumatera!!

Wisata Sumatera



Panorama Tabek Patah
Terletak di pinggang gunung berapi antara kota Bukittinggi dan Batusangkar, Indonesia. Hawanya dingin dan sering berkabut. Bila cuaca cerah, pemandangannya sangat indah.Ada dua danau kecil yaitu Pakih dan Aie Taganang, Didanau ini terdapat ikan khas Tabek Patah oleh penduduk setempat disebut ikan Puyu, Panorama Tabek Patah Hawanya dingin dan sering berkabut. Bila cuaca cerah, pemandangannya sangat indah.pemandanganyapun tak kalah menarik dari tempat wisat alain yang ada disumbar.Ada dua danau kecil yaitu Pakih dan Aie Taganang Didanau ini terdapat ikan khas Tabek Patah oleh penduduk setempat disebut ikan Puyu.

Tabek Patah ini berasal dari kata tabek (kolam) yang patah menjadi dua bagian, sebelah utara dinamakan dengan “Talago Pakis” dan sebelah selatan dinamakan dengan “Aia Taganang”. Objek wisata ini terletak di pinggir jalan raya Bukittinggi/ Payakumbuh – Batusangkar, Jarak dari kota Batusangkar + 19 Km. Objek wisata ini berlokasi di Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung.



Istano Basa
Sebuah istana terletak di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat. Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat. Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas Bukit Batu Patah itu dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.
Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatra Barat (waktu itu Harun Zain). Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.[1]. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum. Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini rata dengan tanah. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga ini yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran ini sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar.Wisata Indonesia Surga Dunia.



Danau Singkarak
Danau Singkarak berada di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak[1] di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini[2], dan menjadi salah satu makanan khas. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas.
Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq (Cyclocheilichthys de Zwani), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) dan Gariang/Tor (Tor tambroides).Kemudian, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) dan Balinka/Belingkah (Puntius Belinka), Baung (Macrones planiceps), Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) dan Puyu/Betok (Anabas testudeneus).Selanjutnya, spesies ikan Sapek/Sepat (Trichogaster trichopterus), Tilan (mastacembelus unicolor), Jumpo/Gabus (Chana striatus), Kiuang/Gabus (Chana pleurothalmus) dan Mujaie/Mujair (Tilapia pleurothalmus), tambah Hafrijal.Dengan hanya ada 19 spesies ikan yang hidup di Danau Singkarak menunjukkan keanekaragaman ikan di tempat itu tidak telalu tinggi. Kondisi mesogotrofik Danau Singkarak yang menyebabkan daya dukung habitat ini untuk perkembangan dan pertumbuhan organisme air seperti plankton dan betos, sangat terbatas.Dari beberapa kali penelitian menunjukan populasi plankton dan betos di Danau Singkarak sangat rendah.Padahal komunitas plankton (fitoplankton dan zooplankton) merupakan basis dari terbentuknya suatu mata rantai makanan dan memegang peranan sangat penting dalam suatu ekosistem danau.Kondisi tersebut, menyebabkan sumber nutrisi utama ikan secara alamiah umumnya adalah berbagai jenis plankton dan bentos.Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl).Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter.Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.


Fort de Kock
Benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Fort de Kock juga nama lama Bukittinggi. Benteng ini dibangun semasa Perang Paderi pada tahun 1825 oleh Kapt. Bauer di atas Bukit Jirek dan awalnya dinamai Sterrenschans. Kemudian, namanya diubah menjadi Fort de Kock, menurut Hendrik Merkus de Kock, tokoh militer Belanda. Di tahun-tahun selanjutnya, di sekitar benteng ini tumbuh sebuah kota yang juga bernama Fort de Kock, kini Bukittinggi.
(Keadaan sekarang)
Hingga saat ini, Benteng Fort de Kock masih ada sebagai bangunan bercat putih-hijau setinggi 20 m. Benteng Fort de Kock dilengkapi dengan meriam kecil di keempat sudutnya. Kawasan sekitar benteng sudah dipugar oleh pemerintah daerah menjadi sebuah taman dengan banyak pepohonan rindang dan mainan anak-anak. Benteng yang berada di kawasan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukit Tinggi ini berada di lokasi yang sama dengan Kebun Binatang Bukit Tinggi dan Museum Rumah Adat Baanjuang. Kawasan benteng terletak di bukit sebelah kiri pintu masuk sedangkan kawasan kebun binatang dan museum berbentuk rumah gadang tersebut berada di bukit sebelah kanan. Keduanya dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh yang di bawahnya adalah jalan raya dalam kota Bukit Tinggi. Kawasan ini hanya terletak 1 km dari pusat kota Bukit Tinggi di kawasan Jam Gadang, tepatnya di terusan jalan Tuanku nan Renceh.




Anai Golf and Mountain Resort ( Anai Resort )
Terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia yang terkenal karena keindahan alam pegunungan berhutan tropis.
Dari Bandara International Minangkabau (BIM) hanya berjarak 40 km menuju kota Bukittinggi atau sekitar 1 Jam perjalanan memakai kendaraan.
Anai Resort seluas 400 ha terletak dikaki gunung Tandikat (2.439) pada ketinggian 600 sampai 700 m diatas permukaan laut dan tentu nya suhu yang sejuk sangat membuat nyaman para Golfer.
Lapangan golf kami merupakan satu satu nya lapangan golf ditengah hutan tropis alami di Indonesia, karena kami ingin membuat sebuah lapangan golf dengan menjaga lingkungan se asli mungkin. disini hutan tropis hanya ditebangi bagian bagian yang ingin dijadikan fairways saja sedangkan sisa nya dibiarkan tetap hutan alami. berpindah dari satu hole ke hole yang lain dilakukan dengan berjalan melalui hutan.
Demikian pula dengan bangunan villa tetap mengedepan kan keaslian alam sekitar, Anai Resort akan tetap menjadi natural mountain resort bagi pecinta alam.



Mentawai
Pulau ini terletak sebelah barat kota Padang. Pantai Mentawai di pulau ini sudah terkenal di mancanegara sebagai tempat surfing dengan pemandangan yg indah. Saat ini, Mentawai dapat diakses melalui dua jalur yaitu jalur laut dan udara., Mentawai dapat dicapai dengan kapal cepat selama 4 jam atau feri antarpulau selama 10 jam. Penerbangan Bandara Minangkabau-Bandara Rokot setiap selasa dan kamis oleh Sabang Merauke Air Charter (SMAC) juga siap melayani kamu yang hendak berkunjung kepulau ini.
Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan ibu kota Tua Pejat – Sipora berada lebih kurang 135 km dari Kota Padang dapat dicapai melalui laut dengan memakan waktu antara 6-10 jam. Selain memilki pantai yang indah dengan hamparan pasir putihnya, aktivitas wisata atraksi atau bahari yang terkenal adalah kegiatan selancar (surfing) yang dapat dilakukan disekitar pulau Siberut dan Sipora. Akomodasi bagi pengunjung terdapat di beberapa kota kabupaten dan kecamatan.



Istana bung hatta

Gedung yang terletak di kota Bukittinggi ini masa dahulu merupakan pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia tahun 1947. Hal ini disebabkan oleh agresi Belanda yang ingin memecah belah bangsa kita. Untuk mengenang jasa Proklamator Bung Hatta, gedung Tri Arga diganti nama dengan Istana Bung Hatta.
Banyak wisatawan berkunjung ke Kota Bukit Tinggi, sekitar 93 km utara Padang, Sumatera Barat, bertanya-tanya dan bahkan nyaris tak percaya tentang keberadaan Istana Bung Hatta, yang persis berada di depan Jam Gadang, trade mark-nya Bukit Tinggi. "Saya baru tahu, kalau di Bukittinggi ada Istana Bung Hatta. Apa dan bagaimana keberadaan istana tersebut, saya tidak tahu, kecuali tahu Bung Hatta, sebagai Wakil Presiden. Sejarah hampir tak pernah menyinggung-nyinggung soal keberadaan istana dan ada apa dengan Bung Hatta di Bukit Tinggi.

Kenyataan senada juga dikemukakan Sisilia, pelajar SMU asal Medan, Sumatera Utara, yang ditemui secara terpisah di Bukit Tinggi. "Keberadaan Istana Bung Hatta dan peran Bung Hatta di kota kelahirannya, Bukit Tinggi, perlu diperjelas dan dimasukkan dalam pelajaran sejarah, agar semua dan setiap generasi mengetahuinya," ujarnya.
Ketidaktahuan banyak orang, termasuk masyarakat Sumatera Barat sendiri, tentang peran Bung Hatta dan keberadaan Istana Bung Hatta di Bukit Tinggi, bisa dimengerti dan dimaklumi, karena sangat jarang buku-buku sejarah Indonesia menjelaskan hal ini.
"Kita prihatin, banyak hal-hal penting dalam perjuangan bangsa ini yang sengaja dikaburkan bahkan dihilangkan untuk kepentingan rezim Soeharto, penguasa (Orde Baru). Termasuk peran Bung Hatta di Sumatera (Bukit Tinggi)," kata sejarawan Universitas Negeri Padang, Dr Mestika Zed MA. Sesungguhnya, kata Mestika Zed, ketika Hatta berada di Sumatera itulah perjuangan keberdekaan Indonesia memperoleh ciri yang lebih internasional.



Jembatan akar
Terletak sekitar 30 menit dari Painan, Jembatan Akar merupakan salah satu objek wisata paling unik di Sumatera Barat. Jembatan hidup yang melintasi sungai Bayang ini terbuat dari akar dua bohon beringin yang saling bertautan. Berbeda dengan jembatan pada umumnya yang semakin lama semakin lemah, jembatan akar dengan bertambah usianya pohon beringin semakin bertambah kuat. Konon jembatan ini di desain oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan pada awal 1900 an.
Terletak di kampung Pulut-pulut kecamatang Bayang Utara. Objek wisata ini berjarak 24 KM dari Painan dan 65 KM dari Padang. Jembatan Akar ini merupakan objek wisata yang sangat unik karena jembatan ini terbentuk dari penyatuan jalinan akar-akar pohon beringin, sehingga membentuk suatu jembatan, dan yang menarik lagi di bawahnya terdapat sungai/batang Bayang, yang dapat digunakan untuk aktivitas arung jeram.
Jembatan ini pertama kali dibuat oleh seorang tokoh masyarakat bernama Pakiah Sokan pada tahun 1916 dengan tujuan untuk menghubungkan dua desa yang terpisah oleh sungai. Kondisi jembatan ini semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya. Panjang jembatan ini 25 M dengan lebar 1,5 M, setiap hari libur tempat ini selalu ramai dikunjungi.


Balai Campago
Terletak di suatu bukit yang sangat indah dengan udara yang sejuk serta kehidupan bermasyarakat yang aman dan tentram, tepatnya di Desa Campago Cuguak Bulek, Mandiangin Koto Salayan Kota Bukittinggi, 4 km dari pusat kota Bukittinggi. Untuk menuju lokasi dapat ditempuh dengan angkutan darat dalam waktu 10 menit dari pusat kota Bukittinggi dan 1 jam 45 menit dari Padang. Balai Campago berdiri di atas tanah seluas 8.038 m2 dengan luas bangunan 3.054 m2 terdiri dari 2 buah bangunan VIP, 1 buah bangunan utama terdiri dari 3 kamar Superior dan 17 kamar standar yang semuanya dilengkapi dengan perabot. Fasilitas yang ada di Balai Campago adalah ruang serbaguna dengan kapasitas 40 orang, lapangan tenis, lobby, lounge teras, jogging track, coffe shop outdoor, deck pandang, menara, musholla dan tempat parkir yang memadai. Fasilitas tersebut dalam waktu dekat akan ditambah dengan kolam renang dan taman bermain. Dari Balai Campago dapat terlihat seluruh keindahan kota Bukittingi, seperti 2 buah pegunungan yang berderet melingkari kota Bukittinggi dan rumah-rumah adat yang terhampar di bawah Bukit Campago. Fasilitas yang ada di Balai Campago adalah ruang serbaguna dengan kapasitas 40 orang, lapangan tenis, lobby, lounge teras, jogging track, coffe shop outdoor, deck pandang, menara, musholla dan tempat parkir yang memadai. Fasilitas tersebut dalam waktu dekat akan ditambah dengan kolam renang dan taman bermain. Dari Balai Campago dapat terlihat seluruh keindahan kota Bukittingi, seperti 2 buah pegunungan yang berderet melingkari kota Bukittinggi dan rumah-rumah adat yang terhampar di bawah Bukit Campago.


Pandai Sikek
Terletak 10 Kilometer dari Bukittinggi Pandai Sikek merupakan pusat kerajinan Songket, dan Ukiran Kayu. Desa ini menghasilkan tenunan Songket yang merupakan salah satu tenunan terbaik di Indonesia yang pembuatannya rata-rata membutuhkan waktu relatif cukup lama dan ukiran-ukiran kayu dengan motif-motif alam banyak dijumpai pada ukiran-ukiran yang terdapat di Rumah-rumah Gadang tradisonal
Tenunan Songket adalah kain tradisional Minangkabau yang biasanya digunakan sebagai pakaian adat yang dipakai pada acara-acara tradisional. Kain tenunan Songket biasanya dikenakan pada saat acara-acara perkawinan dan acara-acara pertemuan adat. Tenunan ini dibuat dengan menggunakan metode tradisional dengan motif-motif yang biasanya diambil dari alam dan lingkungan dan sering menampilkan motif-motif tanaman.
Ukiran kayu biasanya ditemukan di banyak desa di Propinsi ini karena Rumah-rumah adat memerlukan kayu-kayu yang telah diukir untuk dindingnya. Pandai Sikek merupakan salah satu tempat yang terkenal dengan kerajinan ukiran kayu. Saat ini banyak pengukir kayu yang menciptakan kerajinan-kerajinan yang dapat dijadikan cendramata untuk dibawa oleh wisatawan sebagai oleh-oleh ke negaranya
Menurut Mira pemilik Pandai Sikek Art Center, kain songket terdiri dari tiga jenis yaitu benang satu, dua dan empat, harganya pun jauh berbeda. Benang satu itu jauh lebih mahal dibanding benang dua dan empat. Apa pasal? ”Waktu yang diperlukan untuk menenunnya lebih lama” tutur Mira.
Tak hanya itu, membuat songket jenis benang satu ini diperlukan ketelitian yang tinggi karena dalam proses menenunnya, benang harus helai demi helai dimasukkan. ”Kira-kira diperlukan waktu satu bulanlah untuk menyelesaikan sehelai selendang, belum dengan kain bawahannya” jelas Mira. Sedangkan untuk benang dua kira-kira perlu tiga minggu proses penenunannya dan benang empat hanya dua minggu saja.

Adyan Anwar dari Rumah Tenun Pusako – produsen kain songket lainnya – menjelaskan, motif kain disebut juga ”cukie” bagi penenun di Pandai Sikek. Artinya, sebuah pola yang mengisi bagian-bagian dari kain. Misalnya, cukie tertentu dipilih untuk badan kain, cukie lainnya untuk kepala kain dan beberapa motif yang lazim dipergunakan untuk tapi atau pola pinggir kain, dan beberapa motif lainnya lazim digunakan untuk biteh yang membatasi antara beberapa motif. Sedang kalau disebut motif Sungayang, yang dimaksud adalah corak keseluruhan kain.





Panorama Tabek Patah
Terletak di pinggang gunung berapi antara kota Bukittinggi dan Batusangkar, Indonesia. Hawanya dingin dan sering berkabut. Bila cuaca cerah, pemandangannya sangat indah.Ada dua danau kecil yaitu Pakih dan Aie Taganang, Didanau ini terdapat ikan khas Tabek Patah oleh penduduk setempat disebut ikan Puyu, Panorama Tabek Patah Hawanya dingin dan sering berkabut. Bila cuaca cerah, pemandangannya sangat indah.pemandanganyapun tak kalah menarik dari tempat wisat alain yang ada disumbar.Ada dua danau kecil yaitu Pakih dan Aie Taganang Didanau ini terdapat ikan khas Tabek Patah oleh penduduk setempat disebut ikan Puyu.

Tabek Patah ini berasal dari kata tabek (kolam) yang patah menjadi dua bagian, sebelah utara dinamakan dengan “Talago Pakis” dan sebelah selatan dinamakan dengan “Aia Taganang”. Objek wisata ini terletak di pinggir jalan raya Bukittinggi/ Payakumbuh – Batusangkar, Jarak dari kota Batusangkar + 19 Km. Objek wisata ini berlokasi di Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung.



Istano Basa
Sebuah istana terletak di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat. Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat. Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas Bukit Batu Patah itu dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.
Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatra Barat (waktu itu Harun Zain). Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.[1]. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum. Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini rata dengan tanah. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga ini yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran ini sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar.Wisata Indonesia Surga Dunia.



Danau Singkarak
Danau Singkarak berada di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak[1] di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini[2], dan menjadi salah satu makanan khas. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas.
Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq (Cyclocheilichthys de Zwani), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) dan Gariang/Tor (Tor tambroides).Kemudian, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) dan Balinka/Belingkah (Puntius Belinka), Baung (Macrones planiceps), Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) dan Puyu/Betok (Anabas testudeneus).Selanjutnya, spesies ikan Sapek/Sepat (Trichogaster trichopterus), Tilan (mastacembelus unicolor), Jumpo/Gabus (Chana striatus), Kiuang/Gabus (Chana pleurothalmus) dan Mujaie/Mujair (Tilapia pleurothalmus), tambah Hafrijal.Dengan hanya ada 19 spesies ikan yang hidup di Danau Singkarak menunjukkan keanekaragaman ikan di tempat itu tidak telalu tinggi. Kondisi mesogotrofik Danau Singkarak yang menyebabkan daya dukung habitat ini untuk perkembangan dan pertumbuhan organisme air seperti plankton dan betos, sangat terbatas.Dari beberapa kali penelitian menunjukan populasi plankton dan betos di Danau Singkarak sangat rendah.Padahal komunitas plankton (fitoplankton dan zooplankton) merupakan basis dari terbentuknya suatu mata rantai makanan dan memegang peranan sangat penting dalam suatu ekosistem danau.Kondisi tersebut, menyebabkan sumber nutrisi utama ikan secara alamiah umumnya adalah berbagai jenis plankton dan bentos.Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl).Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter.Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.


Fort de Kock
Benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Fort de Kock juga nama lama Bukittinggi. Benteng ini dibangun semasa Perang Paderi pada tahun 1825 oleh Kapt. Bauer di atas Bukit Jirek dan awalnya dinamai Sterrenschans. Kemudian, namanya diubah menjadi Fort de Kock, menurut Hendrik Merkus de Kock, tokoh militer Belanda. Di tahun-tahun selanjutnya, di sekitar benteng ini tumbuh sebuah kota yang juga bernama Fort de Kock, kini Bukittinggi.
(Keadaan sekarang)
Hingga saat ini, Benteng Fort de Kock masih ada sebagai bangunan bercat putih-hijau setinggi 20 m. Benteng Fort de Kock dilengkapi dengan meriam kecil di keempat sudutnya. Kawasan sekitar benteng sudah dipugar oleh pemerintah daerah menjadi sebuah taman dengan banyak pepohonan rindang dan mainan anak-anak. Benteng yang berada di kawasan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukit Tinggi ini berada di lokasi yang sama dengan Kebun Binatang Bukit Tinggi dan Museum Rumah Adat Baanjuang. Kawasan benteng terletak di bukit sebelah kiri pintu masuk sedangkan kawasan kebun binatang dan museum berbentuk rumah gadang tersebut berada di bukit sebelah kanan. Keduanya dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh yang di bawahnya adalah jalan raya dalam kota Bukit Tinggi. Kawasan ini hanya terletak 1 km dari pusat kota Bukit Tinggi di kawasan Jam Gadang, tepatnya di terusan jalan Tuanku nan Renceh.




Anai Golf and Mountain Resort ( Anai Resort )
Terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia yang terkenal karena keindahan alam pegunungan berhutan tropis.
Dari Bandara International Minangkabau (BIM) hanya berjarak 40 km menuju kota Bukittinggi atau sekitar 1 Jam perjalanan memakai kendaraan.
Anai Resort seluas 400 ha terletak dikaki gunung Tandikat (2.439) pada ketinggian 600 sampai 700 m diatas permukaan laut dan tentu nya suhu yang sejuk sangat membuat nyaman para Golfer.
Lapangan golf kami merupakan satu satu nya lapangan golf ditengah hutan tropis alami di Indonesia, karena kami ingin membuat sebuah lapangan golf dengan menjaga lingkungan se asli mungkin. disini hutan tropis hanya ditebangi bagian bagian yang ingin dijadikan fairways saja sedangkan sisa nya dibiarkan tetap hutan alami. berpindah dari satu hole ke hole yang lain dilakukan dengan berjalan melalui hutan.
Demikian pula dengan bangunan villa tetap mengedepan kan keaslian alam sekitar, Anai Resort akan tetap menjadi natural mountain resort bagi pecinta alam.



Mentawai
Pulau ini terletak sebelah barat kota Padang. Pantai Mentawai di pulau ini sudah terkenal di mancanegara sebagai tempat surfing dengan pemandangan yg indah. Saat ini, Mentawai dapat diakses melalui dua jalur yaitu jalur laut dan udara., Mentawai dapat dicapai dengan kapal cepat selama 4 jam atau feri antarpulau selama 10 jam. Penerbangan Bandara Minangkabau-Bandara Rokot setiap selasa dan kamis oleh Sabang Merauke Air Charter (SMAC) juga siap melayani kamu yang hendak berkunjung kepulau ini.
Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan ibu kota Tua Pejat – Sipora berada lebih kurang 135 km dari Kota Padang dapat dicapai melalui laut dengan memakan waktu antara 6-10 jam. Selain memilki pantai yang indah dengan hamparan pasir putihnya, aktivitas wisata atraksi atau bahari yang terkenal adalah kegiatan selancar (surfing) yang dapat dilakukan disekitar pulau Siberut dan Sipora. Akomodasi bagi pengunjung terdapat di beberapa kota kabupaten dan kecamatan.



Istana bung hatta

Gedung yang terletak di kota Bukittinggi ini masa dahulu merupakan pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia tahun 1947. Hal ini disebabkan oleh agresi Belanda yang ingin memecah belah bangsa kita. Untuk mengenang jasa Proklamator Bung Hatta, gedung Tri Arga diganti nama dengan Istana Bung Hatta.
Banyak wisatawan berkunjung ke Kota Bukit Tinggi, sekitar 93 km utara Padang, Sumatera Barat, bertanya-tanya dan bahkan nyaris tak percaya tentang keberadaan Istana Bung Hatta, yang persis berada di depan Jam Gadang, trade mark-nya Bukit Tinggi. "Saya baru tahu, kalau di Bukittinggi ada Istana Bung Hatta. Apa dan bagaimana keberadaan istana tersebut, saya tidak tahu, kecuali tahu Bung Hatta, sebagai Wakil Presiden. Sejarah hampir tak pernah menyinggung-nyinggung soal keberadaan istana dan ada apa dengan Bung Hatta di Bukit Tinggi.

Kenyataan senada juga dikemukakan Sisilia, pelajar SMU asal Medan, Sumatera Utara, yang ditemui secara terpisah di Bukit Tinggi. "Keberadaan Istana Bung Hatta dan peran Bung Hatta di kota kelahirannya, Bukit Tinggi, perlu diperjelas dan dimasukkan dalam pelajaran sejarah, agar semua dan setiap generasi mengetahuinya," ujarnya.
Ketidaktahuan banyak orang, termasuk masyarakat Sumatera Barat sendiri, tentang peran Bung Hatta dan keberadaan Istana Bung Hatta di Bukit Tinggi, bisa dimengerti dan dimaklumi, karena sangat jarang buku-buku sejarah Indonesia menjelaskan hal ini.
"Kita prihatin, banyak hal-hal penting dalam perjuangan bangsa ini yang sengaja dikaburkan bahkan dihilangkan untuk kepentingan rezim Soeharto, penguasa (Orde Baru). Termasuk peran Bung Hatta di Sumatera (Bukit Tinggi)," kata sejarawan Universitas Negeri Padang, Dr Mestika Zed MA. Sesungguhnya, kata Mestika Zed, ketika Hatta berada di Sumatera itulah perjuangan keberdekaan Indonesia memperoleh ciri yang lebih internasional.



Jembatan akar
Terletak sekitar 30 menit dari Painan, Jembatan Akar merupakan salah satu objek wisata paling unik di Sumatera Barat. Jembatan hidup yang melintasi sungai Bayang ini terbuat dari akar dua bohon beringin yang saling bertautan. Berbeda dengan jembatan pada umumnya yang semakin lama semakin lemah, jembatan akar dengan bertambah usianya pohon beringin semakin bertambah kuat. Konon jembatan ini di desain oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan pada awal 1900 an.
Terletak di kampung Pulut-pulut kecamatang Bayang Utara. Objek wisata ini berjarak 24 KM dari Painan dan 65 KM dari Padang. Jembatan Akar ini merupakan objek wisata yang sangat unik karena jembatan ini terbentuk dari penyatuan jalinan akar-akar pohon beringin, sehingga membentuk suatu jembatan, dan yang menarik lagi di bawahnya terdapat sungai/batang Bayang, yang dapat digunakan untuk aktivitas arung jeram.
Jembatan ini pertama kali dibuat oleh seorang tokoh masyarakat bernama Pakiah Sokan pada tahun 1916 dengan tujuan untuk menghubungkan dua desa yang terpisah oleh sungai. Kondisi jembatan ini semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya. Panjang jembatan ini 25 M dengan lebar 1,5 M, setiap hari libur tempat ini selalu ramai dikunjungi.


Balai Campago
Terletak di suatu bukit yang sangat indah dengan udara yang sejuk serta kehidupan bermasyarakat yang aman dan tentram, tepatnya di Desa Campago Cuguak Bulek, Mandiangin Koto Salayan Kota Bukittinggi, 4 km dari pusat kota Bukittinggi. Untuk menuju lokasi dapat ditempuh dengan angkutan darat dalam waktu 10 menit dari pusat kota Bukittinggi dan 1 jam 45 menit dari Padang. Balai Campago berdiri di atas tanah seluas 8.038 m2 dengan luas bangunan 3.054 m2 terdiri dari 2 buah bangunan VIP, 1 buah bangunan utama terdiri dari 3 kamar Superior dan 17 kamar standar yang semuanya dilengkapi dengan perabot. Fasilitas yang ada di Balai Campago adalah ruang serbaguna dengan kapasitas 40 orang, lapangan tenis, lobby, lounge teras, jogging track, coffe shop outdoor, deck pandang, menara, musholla dan tempat parkir yang memadai. Fasilitas tersebut dalam waktu dekat akan ditambah dengan kolam renang dan taman bermain. Dari Balai Campago dapat terlihat seluruh keindahan kota Bukittingi, seperti 2 buah pegunungan yang berderet melingkari kota Bukittinggi dan rumah-rumah adat yang terhampar di bawah Bukit Campago. Fasilitas yang ada di Balai Campago adalah ruang serbaguna dengan kapasitas 40 orang, lapangan tenis, lobby, lounge teras, jogging track, coffe shop outdoor, deck pandang, menara, musholla dan tempat parkir yang memadai. Fasilitas tersebut dalam waktu dekat akan ditambah dengan kolam renang dan taman bermain. Dari Balai Campago dapat terlihat seluruh keindahan kota Bukittingi, seperti 2 buah pegunungan yang berderet melingkari kota Bukittinggi dan rumah-rumah adat yang terhampar di bawah Bukit Campago.


Pandai Sikek
Terletak 10 Kilometer dari Bukittinggi Pandai Sikek merupakan pusat kerajinan Songket, dan Ukiran Kayu. Desa ini menghasilkan tenunan Songket yang merupakan salah satu tenunan terbaik di Indonesia yang pembuatannya rata-rata membutuhkan waktu relatif cukup lama dan ukiran-ukiran kayu dengan motif-motif alam banyak dijumpai pada ukiran-ukiran yang terdapat di Rumah-rumah Gadang tradisonal
Tenunan Songket adalah kain tradisional Minangkabau yang biasanya digunakan sebagai pakaian adat yang dipakai pada acara-acara tradisional. Kain tenunan Songket biasanya dikenakan pada saat acara-acara perkawinan dan acara-acara pertemuan adat. Tenunan ini dibuat dengan menggunakan metode tradisional dengan motif-motif yang biasanya diambil dari alam dan lingkungan dan sering menampilkan motif-motif tanaman.
Ukiran kayu biasanya ditemukan di banyak desa di Propinsi ini karena Rumah-rumah adat memerlukan kayu-kayu yang telah diukir untuk dindingnya. Pandai Sikek merupakan salah satu tempat yang terkenal dengan kerajinan ukiran kayu. Saat ini banyak pengukir kayu yang menciptakan kerajinan-kerajinan yang dapat dijadikan cendramata untuk dibawa oleh wisatawan sebagai oleh-oleh ke negaranya
Menurut Mira pemilik Pandai Sikek Art Center, kain songket terdiri dari tiga jenis yaitu benang satu, dua dan empat, harganya pun jauh berbeda. Benang satu itu jauh lebih mahal dibanding benang dua dan empat. Apa pasal? ”Waktu yang diperlukan untuk menenunnya lebih lama” tutur Mira.
Tak hanya itu, membuat songket jenis benang satu ini diperlukan ketelitian yang tinggi karena dalam proses menenunnya, benang harus helai demi helai dimasukkan. ”Kira-kira diperlukan waktu satu bulanlah untuk menyelesaikan sehelai selendang, belum dengan kain bawahannya” jelas Mira. Sedangkan untuk benang dua kira-kira perlu tiga minggu proses penenunannya dan benang empat hanya dua minggu saja.

Adyan Anwar dari Rumah Tenun Pusako – produsen kain songket lainnya – menjelaskan, motif kain disebut juga ”cukie” bagi penenun di Pandai Sikek. Artinya, sebuah pola yang mengisi bagian-bagian dari kain. Misalnya, cukie tertentu dipilih untuk badan kain, cukie lainnya untuk kepala kain dan beberapa motif yang lazim dipergunakan untuk tapi atau pola pinggir kain, dan beberapa motif lainnya lazim digunakan untuk biteh yang membatasi antara beberapa motif. Sedang kalau disebut motif Sungayang, yang dimaksud adalah corak keseluruhan kain.